Jakarta – Kantor Kejaksaan AS untuk Distrik Timur Carolina Utara pada Kamis (22/8) mengumumkan penyitaan hampir USD5 juta dalam bentuk mata uang kripto yang terkait dengan penipuan investasi di Raleigh.
Dikutip dari laman Bitcoin.com, pihak berwenang menyita tether, mata uang kripto yang dipatok ke dolar AS, yang dikaitkan dengan skema rumit di mana para penjahat mencuci hasil dari korban penipuan “pig butchering”.
“Orang Amerika kehilangan tabungan hidup mereka karena penipuan investasi, karena dana dengan cepat ditransfer ke rekening mata uang kripto di luar negeri,” kata Jaksa AS Michael Easley.
Dalam kasus ini, salah satu korban kehilangan seluruh rekening pensiunnya karena penipuan. Pihak kejaksaan AS mendapatkan kembali uang dolar tersebut, bahkan ketika penjahat berada di luar negeri.
Adalun dalam penipuan ini, pelaku menjalin hubungan romantis palsu dengan korban untuk mendapatkan kepercayaan mereka dan akhirnya membujuk mereka untuk berinvestasi di platform mata uang kripto palsu yang meniru platform yang sah. Platform ini menunjukkan keuntungan fiktif untuk mendorong investasi lebih lanjut.
Berkedok Pajak
Para korban tidak dapat menarik dananya dan sering kali dihadapkan pada tuntutan pembayaran tambahan dengan berkedok pajak atau denda.
Agen FBI dapat melacak dan memulihkan sebagian dari dana ini meskipun para penjahat berupaya menyembunyikan uang tersebut melalui beberapa dompet mata uang kripto.
“Penyitaan mata uang kripto ini menjadi contoh bagaimana FBI beradaptasi dengan perubahan lanskap kriminal dan memperjuangkan korban skema penipuan yang dimungkinkan oleh dunia maya,” tutup Agen Khusus FBI Charlotte Robert M. DeWitt.