Jakarta – Regulator AS telah memberikan persetujuan akhir untuk dana yang diperdagangkan di bursa spot Ethereum atau ETF ETH.
Keputusan tersebut mengakhiri proses selama bertahun-tahun untuk mendapatkan ETF Ether yang disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan mengikuti persetujuan regulator terhadap ETF Bitcoin (BTC) pada Januari 2024.
Mengutip Coindesk, Selasa (23/7/2024) beberapa analis memperkirakan bahwa meskipun spot ETH ETF dapat menaikkan harga Ether hingga USD 6.500, arus masuk ke dana tersebut tidak akan setinggi ETF yang berfokus pada bitcoin.
Firma riset Steno Research memperkirakan bahwa ETF ETH yang baru diluncurkan dapat menghasilkan arus masuk senilai USD 15 miliar hingga USD 20 miliar pada tahun pertama yang kira-kira sama dengan aliran masuk ETF bitcoin hanya dalam tujuh bulan.
Kami sekarang telah sepenuhnya memasuki era ETF kripto, kata Matt Hougan, kepala kantor investasi di Bitwise.
Investor sekarang dapat mengakses lebih dari 70% pasar aset kripto likuid melalui ETP berbiaya rendah, sambungnya
Sebagai pihak pertama yang mengajukan ETF Ethereum pada tahun 2021, kami telah lama percaya bahwa investor harus memiliki akses ke eksposur Ethereum dalam sarana yang mereka anggap dapat diakses dan familiar, ungkap Kyle DaCruz, kepala aset digital di VanEck.
Menurut DaCruz, jika Bitcoin adalah emas digital, maka Ethereum adalah App Store sumber terbuka dan pintu gerbang ke ribuan aplikasi yang akan memanfaatkan teknologi blockchain.
Beberapa bulan lalu, persetujuan untuk izin ETF ETH sempat dibayangi ketidakpastian.
Kemudian pada akhir Mei 2024, pejabat SEC tiba-tiba mulai terlibat dengan calon penerbit ETF. Selanjutnya pada tanggal 23 Mei, regulator AS menyetujui pengajuan ETF Ethereum, membuka jalan menuju persetujuan penuh melalui keputusan terbaru.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.