Jakarta – Otoritas hukum Thailand baru-baru ini menggerebek sebuah rumah yang ditempati oleh sebuah perusahaan yang menjalankan operasi penambangan Bitcoin ilegal.
Dikutip dari cryptopotato, Selasa (27/8/2024), menurut liputan South China Morning Post, aktivitas penambangan Bitcoin yang dioperasikan secara ilegal memicu pemadaman listrik yang sering terjadi di sekitarnya selama lebih dari sebulan.
Bitcoin, mata uang kripto terkemuka, menggunakan mekanisme konsensus proof-of-work (PoW). Ini mensyaratkan bahwa transaksi ditambahkan ke blockchain melalui proses penambangan.
Penambang menggunakan mesin penambangan dan peralatan terkait untuk melakukan tugas ini dan mendapatkan imbalan berupa BTC. Seluruh proses ini merupakan aktivitas yang boros energi, yang berarti bahwa mesin yang digunakan untuk operasi tersebut mengonsumsi listrik dalam jumlah besar dan mengeluarkan panas.
Pemerintah Thailand mengklasifikasikan penambangan Bitcoin sebagai operasi manufaktur. Ini berarti bahwa penambang di negara tersebut harus membayar pajak yang diwajibkan.
Kepala petugas keamanan distrik Jamnong Chanwong, memimpin polisi dan pejabat dari Otoritas Listrik Provinsi (PEA) yang menggerebek rumah tempat operasi penambangan Bitcoin terjadi. Dalam upaya awal untuk mengakses rumah tersebut, seorang penjaga menghentikan aparat hukum.
Setelah mendapatkan surat perintah penggeledahan, regu tersebut kembali untuk melakukan penggerebekan, hanya untuk menemukan bahwa sebagian besar rig penambangan telah dipindahkan.
Penyelidikan menunjukkan bahwa sebuah perusahaan yang tidak disebutkan namanya menyewa rumah tersebut selama sekitar empat bulan. Namun, pemadaman listrik dimulai pada bulan Juli ketika peralatan penambangan telah terpasang sepenuhnya.
Menyoroti bagaimana perusahaan tersebut berhasil menghindari pajak yang diperlukan, Chanwong menyatakan:
Kami menemukan rig penambangan Bitcoin, menunjuk pada orang-orang yang menggunakan rumah ini untuk mengoperasikan tambang dan menggunakan listrik yang tidak mereka bayar sepenuhnya,
Chanwong menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang ditangkap selama penggerebekan tersebut.