Jakarta – Platform investasi Bitcoin asal California, Amerika Serikat (AS), Swan Bitcoin membatalkan rencananya untuk membawa perusahaan tersebut melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Melansir Coindesk, Selasa (23/7/2024) Swan Bitcoin juga menghentikan unit penambangan yang dikelolanya dan melakukan PHK terhadap sejumlah staf di beberapa unit.
CEO Swan Bitcoin, Cory Klippsten mengatakan dalam sebuah postingan di media sosial X, perusahaan masih akan menawarkan layanan keuangan bitcoin (BTC) dan pendidikan Bitcoin gratis, meski adanya pembatalan IPO.
Tanpa ekspektasi pendapatan jangka pendek yang signifikan dari unit Managed Mining kami, kami membatalkan rencana IPO dalam waktu dekat, tulis Klippsten di platform X.
Oleh karena itu, Swan menarik kembali rencana pengeluaran kami yang dipercepat untuk bisnis inti jasa keuangan kami. Sayangnya, hal ini mencakup pengurangan staf di banyak fungsi, ungkapnya.
Langkah ini dilakukan menyusul ketersediaan dana yang diperdagangkan di bursa ETF Bitcoin telah menghalangi banyak investor dari industri pertambangan, sehingga menutup pintu modal bagi para penambang.
Akibatnya, banyak penambang yang berjuang untuk mempertahankan bisnis mereka tetap menguntungkan dengan menjalankan operasi penambangan murni, serta mengubah beberapa infrastruktur untuk Kecerdasan Buatan dan layanan terkait cloud.
Awal tahun ini, Swan Bitcoin mengatakan akan go public dalam 12 bulan ke depan dan unit pertambangan tersebut memiliki daya komputasi sebesar 160 megawatt (MW), atau 4,5 exahash per detik (EH/s), yang aktif dan berjalan.
Pada saat itu, Swan Bitcoin juga mengatakan bahwa bisnis pertambangan kriptonya telah didanai oleh investor institusional, dengan modal lebih dari USD 100 juta dan berharap dapat mengumpulkan lebih banyak modal untuk memperluas operasinya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.