Jakarta – Pihak berwenang Thailand melakukan penggebrekan terhadap operasi penambangan Bitcoin ilegal di Ratchaburi, sebuah kota di wilayah barat Bangkok.
Penggebrekan penambangan Bitcoin ilegal itu menyusul banyaknya keluhan dari warga sekitar tentang pemadaman listrik yang terus-menerus. Mengutip Cointelegraph, Senin (26/8/2024) penggerebekan tersebut terjadi pada 23 Agustus 2024 dan otoritas mengungkapkan bahwa aktivitas penambangan Bitcoin ilegal diduga menjadi penyebab pemadaman listrik yang melanda daerah tersebut selama lebih dari sebulan.
Laporan South China Morning Post, mengungkapkan, penyelidikan dimulai setelah warga melaporkan pemadaman listrik yang tidak dapat dijelaskan yang dimulai pada pertengahan bulan Juli 2024.
Gangguan ini menimbulkan kekhawatiran bagi Otoritas Listrik Provinsi (PEA), yang bekerja sama dengan polisi setempat, melacak sumber pemadaman listrik ke satu rumah.
Setelah diperiksa, ditemukan rumah tersebut digunakan sebagai basis penambangan Bitcoin.
Menurut epala petugas keamanan distrik, Jamnong Chanwong, meskipun konsumsi listrik properti tersebut sangat tinggi, pembayaran yang dilakukan untuk listrik tersebut sangat rendah, yang menunjukkan operator telah mencuri listrik untuk mendukung operasi mereka.
Ditemukan, peralatan penambangan Bitcoin telah dipasang oleh sebuah perusahaan yang telah menyewa rumah tersebut selama sekitar empat bulan. Ditemukan juga, pemadaman listrik yang signifikan tersebut bertepatan dengan periode ketika operasi penambangan kemungkinan beroperasi penuh.
Namun, tidak ada penangkapan yang dilakukan selama penggerebekan tersebut, dan penyelidikan masih berlangsung. Pihak berwenang menduga bahwa para operator penambangan Bitcoin ilegal melarikan diri setelah menyadari bahwa aktivitas mereka telah menarik perhatian penegak hukum.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.