Jakarta – CEO Interim Binance AS, Norman Reed membagikan pandangannya mengenai tantangan dan prospek pertumbuhan platform tersebut menjelang 2025.
Dalam sebuah postingan blog, Reed juga menggarisbawahi peran aset digital yang terus berkembang dalam lanskap keuangan yang lebih luas. Dia menyoroti ketahanan sektor mata uang kripto, meskipun ada rintangan regulasi.
BACA JUGA: Changpeng Zhao Tegaskan Tak Akan Kembali ke Binance
Baca Juga
-
CEO Richard Teng: Binance Belum Putuskan Lokasi Kantor Pusat
-
Mantan Bos Binance Prediksi China Bakal Adopsi Bitcoin Buat Cadangan Strategis
-
Binance Catat Total Arus Masuk USD 8,73 Miliar
Kami berharap aset digital menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan \’arus utama\’ di AS dan di seluruh dunia. Pandangan jangka panjangnya adalah menganggap kripto sebagai tangga menanjak di mana setiap siklus dibangun di atas siklus sebelumnya, tulis Reed, dikutip dari news.bitcoin.com, Selasa (24/12/2024).
Komentarnya muncul saat Binance AS terus menjalankan proses hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyusul tuntutan perdata lembaga itu pada tahun 2023 terhadap perusahaan tersebut.
Menanggapi tindakan SEC, Reed mengkritik pendekatan regulator tersebut, dengan menyatakan hal itu telah menghambat inovasi dan merugikan industri kripto.
Pada akhirnya, saya sangat yakin bahwa tindakan administrasi SEC saat ini tidak hanya gagal menegakkan prinsip-prinsip dasar lembaga tersebut, tetapi juga menyebabkan kerugian yang signifikan bagi konsumen Amerika dan industri kripto, termasuk Binance AS, ucapnya.
Meski dihadapi serangkaian tuntutan hukum, Reed optimis pada kemampuan Binance untuk bertahan. Yang penting, SEC belum menunjukkan bukti kesalahan apa pun hingga saat ini meskipun terus mengawasi perusahaan dengan cermat,, kata dia.