Jakarta – Wakil presiden pencatatan dan layanan di Bursa Efek New York (NYSE), Chris Taylor mengungkapkan bahwa ia mengantisipasi pasar Initial Public Offering (IPO) yang kuat di sektor kripto tahun ini.
Mengutip Cryptonews, Kamis (23/1/2025) Taylor memperkirakan minat perusahaan kripto untuk go public di bursa AS akan meningkat di 2025.
Baca Juga
-
Kalahkan Amerika Utara, Asia Pimpin Pertumbuhan Pengembang Kripto
Dalam Forum Pasar Global di Davos, Swiss, Taylor menyatakan optimisme tentang potensi perubahan regulasi di bawah kepemimpinan SEC yang baru, yang ia harapkan akan menghasilkan kebijakan yang lebih mendukung pasar publik.
Ia melihat, perusahaan kripto semakin menjajaki peluang untuk mencatatkan saham di NYSE, yang menandakan keterlibatan mereka yang semakin luas di pasar keuangan tradisional.
Taylor juga menyoroti tren yang berubah di pasar perusahaan akuisisi bertujuan khusus, di mana investor mulai menerapkan pengawasan yang lebih ketat terhadap sponsor.
Menurutnya, tren tersebut sejalan dengan ekspektasi NYSE terkait peningkatan penawaran umum pada tahun 2024 dan seterusnya.
Kraken menjadi salah satu perusahaan kripto yang menunjukkan ketertarikan untuk pencatatan saham di bursa AS.
Perusahaan itu dilaporkan mengumpulkan dana hingga USD 100 juta atau Rp1,6 triliun menjelang penawaran umum perdana di Wall Street, dengan sumber yang menyatakan putaran pendanaan dapat selesai pada akhir tahuh.
Adapun penerbit stablecoin Circle yang nuga mengajukan IPO awal tahun ini, sementara Telegram, jaringan sosial yang berafiliasi dengan blockchain, sedang mempersiapkan debut publiknya sendiri.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.