Jakarta – Plt Ketua Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) Mark T. Uyeda usul regulasi penegakan hukum untuk menangani aset kripto. Hal ini diungkap dalam rapat perdana SEC beberapa waktu lalu.
Uyeda menyampaikan itu kepada regulator, pakar hukum, dan peserta pasar. Dia menuturkan, SEC seharusnya lebih memilih proses pembentukan peraturan formal untuk membawa kejelasan dalam ruang aset digital. Ia menyatakan:
BACA JUGA:SEC Ungkap Rencana Keluar dari ‘Kekacauan’ Regulasi
Baca Juga
-
Regulasi Kripto di AS Kompleks, SEC Dekati Pelaku Usaha
-
SEC Akui Pengajuan ETF Spot XRP Bitwise
-
Tesla Ngaku Punya 11.509 Bitcoin ke SEC, Nilainya Capai Rp 17,51 Triliun
Pendekatan ini, yang menggunakan pembentukan peraturan melalui pemberitahuan dan komentar atau menjelaskan proses pemikiran komisi melalui rilis–bukannya melalui tindakan penegakan hukum–seharusnya dipertimbangkan untuk mengklasifikasikan aset kripto berdasarkan undang-undang sekuritas federal, ucap Uyeda, mengutip Bitcoin.com, Senin (24/3/2025).
Pernyataannya memberikan nada untuk meja bundar yang difokuskan untuk menangani interpretasi hukum yang terpecah-pecah yang telah mendefinisikan lanskap kripto selama bertahun-tahun.
Uyeda menyoroti penerapan yang tidak konsisten dari uji Howey, standar Mahkamah Agung 1946 untuk mengidentifikasi kontrak investasi, dan bagaimana ketidakkonsistenan tersebut mempersulit klasifikasi aset kripto.
Dia mengungkap pengalamannya sebagai Penasihat Utama Komisioner Korporasi California, di mana ia berpendapat sertifikat deposito dengan bonus terlampir memenuhi syarat sebagai kontrak investasi—sebuah posisi yang ditolak oleh pengadilan.
Menurut Uyeda, komunitas hukum tetap terpecah. Beberapa sirkuit federal, katanya, mengharuskan pengumpulan dana investor dan distribusi keuntungan secara proporsional. Sementara yang lain menerima interpretasi yang lebih luas yang berpusat pada risiko bersama.
Perdebatan Lainnya
Ada juga ketidaksepakatan apakah keuntungan investor harus berasal dari upaya setelah penjualan oleh promotor atau apakah tindakan signifikan yang diambil sebelum penjualan sudah cukup untuk memenuhi ambang batas Howey.
Ketika pendapat yudisial menciptakan ketidakpastian bagi peserta pasar di masa lalu, Komisi dan stafnya telah turun tangan untuk memberikan panduan, ujar dia.
Mengacu pada kasus-kasus di masa lalu di mana SEC memberikan panduan untuk mengisi celah hukum—seperti dalam klasifikasi tanda terima gudang wiski dan penjualan kondominium—Uyeda mengusulkan bahwa pendekatan yang sama seharusnya diambil dengan aset digital.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.