Jakarta – CEO Bybit Ben Zhou bertemu dengan Menteri Keuangan Vietnam Nguyen Van Thang. Pertemuan ini untuk membahas potensi kolaborasi guna memajukan pasar aset digital negara tersebut.
Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat Kementerian Keuangan Vietnam Hanoi ini merupakan langkah penting bagi Bybit dan pemerintah Vietnam untuk mengembangkan kemitraan.
Dikutip dari tronweekly, Sabtu (19/4/2025), tujuan utama dari diskusi tersebut adalah untuk menjajaki pembentukan kerangka hukum untuk aset digital dan pendirian bursa aset digital nasional pertama di Vietnam.
Menteri Thang menyoroti pasar kripto yang sedang berkembang di negara tersebut dengan mencatat bahwa negara tersebut menempati peringkat ketiga secara global dalam partisipasi investor dalam perdagangan kripto.
Kementerian Keuangan Vietnam sangat proaktif dalam menyusun peraturan untuk ruang aset digital. Pada awal tahun 2025, pemerintah mengarahkan Kementerian untuk mempelajari berbagai kerangka hukum untuk transaksi aset kripto.
Upaya pemerintah tersebut ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang teregulasi dengan transparansi, perlindungan investor, dan pengujian kelayakan bursa yang teregulasi.
Menteri Thang mengakui pentingnya membangun kerangka hukum untuk memastikan bahwa transaksi tetap aman dan terlindungi serta melindungi investor dari risiko yang terkait dengan praktik perdagangan gelap dan tidak resmi.
Ben Zhou menyampaikan informasi tentang posisi Bybit di pasar kripto dunia selama pertemuan tersebut. Selain itu, perusahaan tersebut berupaya menjalin aliansi dengan negara tersebut dan berencana membangun infrastruktur aset digitalnya.
Pengalaman Bybit dalam mengembangkan sistem kontrol Anti Pencucian Uang (AML) dan kemitraan organisasi internasionalnya dapat memungkinkannya untuk menciptakan infrastruktur hukum dan sistem transaksi yang aman. Selama pertemuannya, Zhou juga membahas pelanggaran keamanan Bybit yang mengakibatkan bursa tersebut kehilangan USD 1,5 miliar melalui serangan peretas.
Zhou meyakinkan Kementerian bahwa setiap pengguna yang terdampak menerima penggantian penuh. Selama wawancaranya dengan Kementerian, Zhou mengatakan perusahaan tersebut menggunakan operasi yang transparan dan layanan penarikan tanpa gangguan untuk mencegah gangguan pasar yang besar.
Zhou memberikan jaminan tentang keamanan yang menunjukkan komitmen inti bursa tersebut untuk melindungi keuangan pengguna di pasar mata uang kripto.