Jakarta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan minat investor pada aset kripto masih positif di tengah dinamika pasar global.
Kepala Departemen Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto, Dino Milano Siregar mengungkapkan sepanjang Januari 2025, nilai transaksi kripto di Indonesia mencapai Rp 44,6 triliun.
Dino menuturkan ada beberapa aset kripto dengan volume perdagangan tertinggi di Indonesia yaitu USDT, Bitcoin, XRP Coin, Solana, dan Ethereum dengan nilai transaksi mencapai Rp 24,5 triliun.
“Ini sekitar 56 persen dari total transaksi pada periode Januari 2025 sebesar Rp 44,6 triliun,” kata Dino dalam acara Tokocrypto Indonesia Crypto Outlook 2025, ditulis Sabtu (8/2/2025).
Adapun jumlah koin yang beredar dan dapat ditransaksikan di Indonesia sebanyak 1.936 coin dengan jumlah investor mencapai 22,9 juta.
Pemahaman Kripto Masih Relatif Rendah
Dino menyebut pemahaman terkait kripto masih relatif rendah di Indonesia. Hal ini memberikan dorongan pada OJK untuk terus memberikan pemahaman terkait edukasi dan literasi lebih jauh soal investasi dan transaksi kripto kepada masyarakat.
“Berdasarkan survei hanya 31,8 persen responden yang memahami prinsip dasar kripto. Begitu ditingkatkan ke arah yang lebih memahami atau telah melakukan lebih advance masih kecil. ini jadi konsen kami untuk meningkatkan edukasi dan literasi,” jelasnya.