Jakarta Pengelola aset digital, CoinShares mencatat pekan lalu bahwa produk kripto mengalami arus masuk besar dari investor institusional hingga USD 2,2 miliar, atau sekitar Rp 34,7 triliun.
Jumlah tersebut menandai kenaikan 15% dari pekan sebelumnya sekitar USD 1,98 miliar, atau Rp 31,3 triliun. Momentum Pemilu Amerika Serikat pada 5 November lalu menjadi pendorong kenaikan tersebut.
Melansir Cryptonews, Selasa (19/11/2024) rilis CoinShares, pada 18 November mengungkapkan bahwa total arus masuk aset digital tahun ini menyentuh USD 33,5 miliar (Rp.529,6 triliun) dan mencapai puncak baru pengelolaan aset yang kurang (AUM) hingga USD 138 miliar (Rp 2,1 kuadriliun).
Bitcoin (BTC) mengalami arus masuk terbesar berdasarkan aset pekan lalu sekitar USD 1,48 miliar (Rp.23,4 triliun)atau setara dengan 67%. Diikuti oleh Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) dengan arus masuk masing-masing USD 646 juta (Rp 10,2 triliun) dan USD 23,9 juta (Rp 377,8 miliar).
Proposal peningkatan jaringan Beam Chain oleh Justin Drake telah meningkatkan arus masuk Ethereum dari USD 157 juta (Rp 2,4 triliun).
Sementara itu, hanya multi-aset dan Binance Coin (BNB) yang mencatat arus keluar dalam sepekan.
ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT)
ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock mencatat lonjakan tertinggi dalam produk kripto dari arus masuk minggu lalu hingga 63% atau hingga USD 2,1 miliar.
Kepala penelitian CoinShares, James Butterfill mengatakan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar dan kemenangan mayoritas Partai Republik di Kongres dan Kepresidenan AS tampaknya menjadi faktor pendorong arus masuk kripto ini.
Bitcoin Act, yang diusulkan oleh Senator Republik Cynthia Lummis, dan Bitcoin Strategic Reserve juga meningkatkan kepercayaan investor kripto. Ia juga menyebutkan prospek yang menguntungkan ini dapat membawa potensi terbaik Bitcoin di masa depan.
“Empat tahun ke depan dapat menyaksikan tingkat dukungan institusional yang belum pernah terjadi sebelumnya, peningkatan minat pemerintah, dan adopsi publik yang lebih luas, yang menyiapkan panggung bagi Bitcoin untuk semakin memantapkan posisinya di lanskap keuangan global,” kata Buterfill.