Jakarta – Pakar ekonomi makro terkemuka, Lyn Alden mengungkapkan bahwa ia yakin Bitcoin (BTC) berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri 2025 dengan mencapai harga di atas USD 85.000 atau Rp1,4 miliar.
Sebelum semua keributan tarif ini, saya akan memiliki target harga yang lebih tinggi, kata Alden dalam wawancara pada dengan Natalie Brunell di Coin Stories, dikutip dari Cryptonews, Senin (21/4/2025).
Namun, Alden juga menyebutkan tarif yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) pada Februari 2025 telah meredam pandangan optimisnya sebelumnya. Hal ini meski ia memperkirakan Bitcoin akan membukukan keuntungan pada akhir tahun. Ia menuturkan, peningkatan likuiditas yang besar dapat mendorong Bitcoin menuju target yang lebih ambisius.
Skenario seperti itu mungkin terjadi jika pasar obligasi AS menghadapi krisis, yang mendorong Federal Reserve untuk merespons dengan pelonggaran kuantitatif atau pengendalian kurva imbal hasil.
Meskipun ada hambatan makro saat ini, Alden yakin masih ada peluang bagus untuk Bitcoin melampaui angka USD 100.000 atau Rp1,6 miliar pada tahun 2025.
Namun, ia memperingatkan bahwa volatilitas pasar global tetap menjadi kendala utama BTC, terutama karena Bitcoin diperdagangkan secara terus-menerus, tidak seperti pasar ekuitas tradisional dengan jam perdagangan terbatas.
Karena diperdagangkan 24/7, jika orang khawatir tentang bagaimana keadaan akan dibuka pada hari Senin, beberapa kumpulan modal dapat menjual Bitcoin mereka pada hari Minggu dan bersiap, katanya, seraya menabahkan bahwa Bitcoin sering kali bereaksi pertama kali terhadap kegelisahan pasar karena sifatnya yang 24 jam.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.