Jakarta Bos Telsa Elon Musk, yang kini juga menjabat kepala Departemen Efisiensi Pemerintah Amerika Serikat (DOGE), dikabarkan tengah menjajaki penerapan teknologi blockchain untuk melacak dan mengurangi pengeluaran federal.
Mengutip Cointelegprah, Senin (27/1/2025) DOGE juga tengah mempertimbangkan penggunaan blockchain untuk mengamankan data, melakukan pembayaran, dan mengelola gedung sebagai bagian dari dorongan efisiensi badan tersebut.
Personel dari departemen nonpemerintah yang baru ditugaskan tersebut juga telah bertemu dengan perwakilan dari jaringan blockchain publik, untuk berkonsultasi tentang potensi penggunaan oleh pemerintah AS.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari upaya Elon Musk untuk mengurangi pengeluaran hingga triliunan dolar dari anggaran federal tahunan AS, serta memastikan akuntabilitas pemerintah negara itu melalui transparansi.
Diketahui, ini bukan kali pertama penggunaan teknologi blockchain untuk mendorong transparansi pemerintah di AS.
PadaApril 2024, mantan kandidat Presiden Robert F. Kennedy Jr. mengungkapkan ingin menempatkan seluruh anggaran federal AS secara onchain. Politisi tersebut mengatakan kepada hadirin di rapat umum Michigan:
Setiap warga Amerika dapat melihat setiap item anggaran di seluruh anggaran, kapan pun mereka mau, 24 jam sehari. Anggaran kita akan diawasi 300 juta orang. Jika seseorang menghabiskan USD 16.000 untuk dudukan toilet, semua orang akan mengetahuinya, ungkap Robert F. Kennedy Jr dalam sebuah rapat umum Michigan pada saat itu,
Bahkan, proposal Kennedy mendapat dukungan luas dari para pendukung pemerintah dan anggaran yang sehat, yang berpendapat bahwa pengeluaran pemerintah AS tidak terkendali.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.