Jakarta Produk investasi ETF Bitcoin dan Ethereum di AS mengalami permintaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, didukung oleh janji Presiden terpilih Donald Trump untuk memberikan regulasi yang mendukung sektor kripto.
Dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (5/12/2024), kelompok ETFÂ Bitcoin dan Ether masing-masing mencatat rekor arus masuk bersih bulanan pada November, masing-masing sebesar USD 6,5 miliar atau setara Rp 103,4 triliun (asumsi kurs Rp 15.915 perr dolar AS) dan USD 1,1 miliar atau setara Rp 17,5 triliun, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg.
Ketertarikan pada Ether, token terbesar setelah Bitcoin, menunjukkan meluasnya selera spekulatif terhadap kripto setelah kemenangan Trump dalam pemilihan umum AS pada tanggal 5 November.
Berdasarkan beberapa metrik, seruan untuk mendapatkan aset digital belum mengulangi kegilaan gelembung era pandemi, setidaknya di antara investor ritel.
Sembilan ETF Ether mencapai arus masuk bersih sebesar USD 333 juta pada 29 November, didukung oleh iShares Ethereum Trust milik BlackRock Inc. dan Ethereum Fund milik Fidelity Investments. BlackRock, Fidelity, dan spesialis kripto Grayscale Investments LLC adalah penerbit portofolio aset digital terbesar berdasarkan ukuran dana.
Bitcoin, yang bulan lalu mendekati USD 100.000 untuk pertama kalinya, diperdagangkan pada USD 96.326 pada Senin, 2 Desember 2024. Ether berpindah tangan pada USD 3.672. Ether telah mengungguli Bitcoin sejak kemenangan Trump tetapi belum mencapai titik tertinggi baru.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.