Jakarta – Pengamat, atau tepatnya Pengkritik Bitcoin, Peter Schiff, menyebut rencana GameStop untuk berinvestasi di BTC sebagai langkah putus asa dan mengklaim itu bukan strategi bisnis yang masuk akal. Dia menentang keputusan GameStop untuk menggunakan dananya membeli Bitcoin.
Kabar ini langsung membuat harga saham GameStop (NYSE: GME) melonjak hingga 20%. Schiff berkomentar bahwa Bitcoin masih dinilai terlalu mahal dibandingkan saham GME.
Baca Juga
-
GameStop Berencana Terjun ke Dunia Kripto, Saham Perusahaan Naik Drastis
Schiff, yang dikenal sebagai ekonom sekaligus pengkritik Bitcoin, meragukan pengumuman GameStop soal potensi akuisisi Bitcoin. Ia menyebut langkah ini sebagai usaha terakhir dari perusahaan yang menurutnya tidak punya model bisnis yang jelas.
“GameStop, perusahaan tanpa rencana bisnis yang jelas, kembali mengambil langkah putus asa dengan mengumumkan kemungkinan menggunakan dananya untuk membeli Bitcoin,” kata Schiff, dikutip dari Coongape, Minggu (16/2/2025).
Schiff menambahkan, harga BTC saat ini lebih mahal dari GME dan menganggap keduanya sebagai aset spekulatif. Saat berita ini ditulis, harga Bitcoin berada di USD 97.055, naik hampir 1% dalam sehari.
Di sisi lain, beberapa perusahaan global mulai mengikuti strategi MicroStrategy dengan menambahkan Bitcoin ke neraca keuangan mereka. Dalam empat tahun terakhir, strategi ini terbukti menghasilkan keuntungan besar bagi investor MSTR. Perusahaan Jepang, Metaplanet, bahkan mengalami kenaikan harga saham lebih dari 4.000% dalam waktu kurang dari setahun setelah menerapkan strategi ini.
Namun, Schiff menekankan bahwa menambahkan Bitcoin hanya untuk meningkatkan harga saham bukanlah langkah yang baik jika bisnis itu sendiri tidak memiliki fondasi yang kuat.