Jakarta Anggota Dewan Gubernur Bank Sentral Eropa (ECB), Francois Villeroy de Galhau, mengingatkan bahwa Amerika Serikat berisiko memicu krisis keuangan di masa depan akibat kebijakan yang mendukung mata uang kripto dan sektor keuangan nonbank.
Dengan memberikan dukungan terhadap aset kripto dan sektor keuangan nonbank, AS seakan menanam benih bagi gejolak ekonomi yang bisa terjadi di masa mendatang, kata Villeroy dalam wawancaranya dengan media Prancis, La Tribune Dimanche, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (17/3/2025).
Ia juga menyoroti banyak krisis keuangan di masa lalu bermula dari AS sebelum akhirnya menyebar ke seluruh dunia. Menurutnya, jika negara tersebut tidak segera mengambil langkah pengawasan yang lebih ketat, ada kemungkinan besar kejadian serupa akan terulang.
Sistem Keuangan Eropa Lebih Stabil
Di sisi lain, Villeroy menegaskan bahwa sistem keuangan Eropa lebih stabil dan memiliki pengawasan yang lebih baik dibandingkan AS.
Eropa tidak menghadapi risiko krisis perbankan seperti yang dikhawatirkan di tempat lain, tambahnya.
Selain membahas risiko kripto, Villeroy juga menekankan pentingnya meningkatkan peran euro dalam sistem keuangan global. Ia berpendapat Eropa harus memperkuat sistem tabungan dan investasi agar dapat menarik lebih banyak investor internasional ke dalam mata uangnya.
Sementara itu di AS, Donald Trump dikenal sebagai pendukung mata uang kripto. Selama kampanye tahun lalu, ia menandatangani perintah eksekutif untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis serta persediaan khusus untuk aset digital lainnya.Â
Di bawah pemerintahannya, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) juga mulai mengurangi tindakan hukum terhadap perusahaan kripto setelah mantan Ketua SEC, Gary Gensler, mengundurkan diri.
Dengan kebijakan yang semakin berpihak pada kripto, perdebatan mengenai dampak jangka panjangnya terhadap stabilitas ekonomi global pun semakin mengemuka.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.