Jakarta – Sejak mengalami koreksi ke level USD 49.000 pada 5 Agustus, Bitcoin (BTC) mulai menunjukkan tanda-tanda rebound atau menguat pada 8 Agustus.
Namun, pergerakan ini beberapa kali terhenti di garis moving average (MA) 50 atau zona resistensi di $62.000. Sepanjang minggu terakhir, Bitcoin berfluktuasi antara USD 57.000 hingga $61.000, mencerminkan ketidakpastian pasar.
Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha menuturkan, secara teknikal, momentum bullish Bitcoin memiliki potensi untuk mencapai level USD 64.000, jika BTC berhasil melewati MA-50 yang berada di sekitar level USD 61.000. Sebaliknya, jika support di USD 57.000 ditembus, Bitcoin dapat kembali ke level terendah bulan ini di USD 49.000.
Pada saat penulisan, Selasa (20/8/2024) pukul 08:00Â BTC diperdagangkan di kisaran USD 60.530 naik 3,70% dalam 24 jam terakhir. Demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa pekan ini.
Di sisi lain, ETF Bitcoin Spot mencatatkan total net inflow sebesar USD 32,4 juta pada minggu lalu. Produk ini mencatatkan empat hari positif dari lima hari perdagangan, dengan satu-satunya arus keluar bersih harian mencapai USD 81,4 juta pada 14 Agustus. Sementara itu, ETF Ethereum Spot mencatatkan total net outflow sebesar USD 14,16 juta pekan lalu, setelah sempat menutup pekan dengan total net inflow sebesar USD 104,76 juta.
Dengan pergerakan Bitcoin yang cenderung sideways sepanjang sepekan terakhir, altcoin mengalami momentum positif. Beberapa altcoin dengan kenaikan tertinggi dalam sepekan terakhir adalah ThorChain (RUNE) yang naik 25,12% menjadi USD 3,90, Aave (AAVE) yang menguat 22,90% menjadi USD 111, dan Fantom (FTM) yang naik 18,72% menjadi USD 0,389.