Jakarta – Harga Bitcoin anjlok tiba-tiba dalam beberapa jam terakhir. Harga Bitcoin turun dari USD 83.000 per kooin menjadi di bawah USD 79.000 per koin.
Berdasarkan data dari CoinMarketCap, Senin (7/4/2025) pagi, kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) kembali melemah. Bitcoin turun 6,28 persen dalam 24 jam, tetapi masih melemah 4,57 persen sepekan.
Saat ini, harga Bitcoin berada di level USD 78.262,83 per koin atau setara Rp 1.309 miliar (asumsi kurs Rp 16.740 per dolar AS).
Berdasarkan data dari CoinGlass, pasar kripto mengalami lonjakan tingkat likuidasi, karena posisi leverage senilai hampir USD 600 juta dihapuskan. Pergerakan ini terjadi setelah beberapa hari \’tenang\’ di mana BTC mengungguli indeks utama, yang mendorong banyak pihak untuk menggarisbawahi sifat-sifatnya sebagai penyimpan nilai digital.
Analis kripto Jonatan Randing dikutip dari cryptopotato, mengomentari masalah ini dan menggarisbawahi bahwa BTC tampaknya akan mencapai EMA Mingguan 50, yang secara historis bertindak sebagai level support yang baik selama pasar bullish, yang segera menimbulkan pertanyaan apakah benar-benar berada dalam pasar bullish.
Sementara itu, pasar berada di bawah tekanan serius dalam mengantisipasi tarif timbal balik atas nama Uni Eropa, menyusul keputusan Trump untuk mengenakan pungutan sebesar 20% atas impor UE.
Tampaknya para pedagang bersiap menghadapi pasar saham yang \’berdarah\’ pada hari Senin setelah minggu perdagangan terburuk untuk indeks-indeks utama seperti S&P 500, NASDAQ 100, dan DJI sejak kejatuhan COVID pada tahun 2020.