Jakarta – Bitcoin (BTC) diperdagangkan mendekati level rekor, dan pengguna Kalshi memperkirakan harga mata uang kripto tersebut dapat mencapai USD 100.000 atau sekitar Rp.1,5 miliar sebelum akhir tahun 2024.
Melansir CNBC International, Rabu (13/11/2024) data Kalshi menunjukkan 60% pengguna bertaruh bahwa harga Bitcoin dapat mencapai USD 100.000 sebelum bulan Januari 2025.
Selain itu, 45% pengguna juga memperkirakan harga Bitcoin dapat mencapai level tersebut pada bulan November.
Sebagai informasi, Kalshi adalah pasar kontrak acara yang diluncurkan pada tahun 2021, menawarkan kepada pengguna cara untuk bertaruh pada hasil acara seperti rilis data ekonomi dan hasil pemilu.
Platform tersebut menjadi terkenal tahun ini karena perjuangannya menghadapi tuntutan hukum dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas yang mengakibatkan pasar taruhan untuk pemilihan presiden dibuka bagi pengguna AS.
Harga Bitcoin sendiri telah meningkat lebih dari 28% sejak pemilihan presiden AS pada 5 November lalu. Hasil pemilihan tersebut dianggap menguntungkan bagi mata uang kripto, karena Presiden terpilih Donald Trump telah menunjukkan dukungannya terhadap industri tersebut, termasuk menerapkan peraturan yang lebih menguntungkan.
Bitcoin terakhir diperdagangkan pada harga sekitar USD 89.000 pada hari Selasa setelah naik lebih dari 10% pada hari Senin menjadi sedikit di bawah USD 90.000, menurut Coin Metrics.
“Sentimen positif yang kuat kemungkinan akan bertahan hingga akhir tahun 2024 dan (kami) melihat harga Bitcoin berpotensi mencapai angka enam digit pada akhir tahun ini,” kata Mike Colonnese, seorang analis di H.C. Wainwright.
“Bitcoin sekarang dalam mode penemuan harga setelah menembus titik tertinggi sepanjang masa pada Rabu pagi ketika secara resmi diumumkan bahwa Trump memenangkan pemilu,” jelas dia.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.