Jakarta – Harga bitcoin mencapai titik tertinggi baru di atas USD 104.900 pada Senin, 16 Desember 2024. Reli harga bitcoin didorong beberapa faktor termasuk dampak terpilihnya Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mengutip decrypt, harga bitcoin naik 3,5 persen setelah mencapai rekor harga baru USD 105.004. Bitcoin naik lebih dari 140 persen dan setahun dan 15 persen selama 30 hari, berdasarkan data CoinGecko.
Mengutip coinmarketcap.com, harga bitcoin naik 3,23 persen dalam 24 jam terkahir ke posisi USD 105.226 atau sekitar Rp 1,68 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.029). Selama sepekan, harga bitcoin menguat 5,74 persen.
Harga bitcoin dan kripto lainnya menguat signifikan setelah kemenangan Presiden Terpilih AS Donald Trump pada awal November 2024. Sementara itu, pertanyaan tetap ada tentang apakah serangkaian kebijakan baru yang diusulkan untuk aset digital akan menjadi kenyataan. Sedangkan yang lain yakin perkembangan terkini akan memicu momentum.
Janji kampanye untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di dunia mungkin dipandang sebagai taktik politik,” ujar Digital Asset Research Manager Sygnum, Lucas Scheweiger kepada Decrypt.
Ia menambahkan, tetapi, isulan Dewan Penasihat Kripto bersama dengan rumor Donald Trump bertemu dengan beberapa tokoh besar industri kripto seperti CEO Coinbase Brian Armstrong mengirimkan sinyal kalau pemerintahan baru akan memberikan perhatian lebih serius pada kripto. “Selain itu, berupaya memahami peluang potensialnya bagi ekonomi AS,” ia menambahkan.