Jakarta – Bitcoin menyentuh level tertinggi sejak pertengahan Juni atau dalam 6 minggu setelah Donald Trump memperluas agenda pro-kripto dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve AS yang memperkuat sentimen investor.
Dilansir dari Yahoo Finance, Selasa (30/7/2024), Bitcoin yang merupakan aset digital terbesar ini naik hingga 2,6% pada Senin dan diperdagangkan pada kisaran harga USD 69.462 atau setara Rp 1,13 miliar (asumsi kurs Rp 16.293 per dolar AS). Token yang lebih kecil seperti Ether, Solana, dan Dogecoin juga naik.
Calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berjanji pada sebuah konferensi akhir pekan untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di planet ini dan negara adikuasa Bitcoin jika ia kembali ke Gedung Putih setelah pemilihan umum November.
Trump juga mengatakan ia akan memerintahkan pemerintah AS untuk tidak menjual kripto yang disita dalam kasus pidana dan sebagai gantinya menggunakan token tersebut sebagai dasar untuk apa yang disebutnya sebagai persediaan Bitcoin yang strategis.
Pepala penelitian di Pepperstone Group, dalam sebuah catatan mengatakan pidato mantan presiden di acara Bitcoin di Nashville mengukuhkan mata uang kripto asli sebagai perdagangan pemilihan utama
Sementara itu, pertemuan Fed akhir minggu ini diharapkan akan meletakkan dasar bagi dimulainya siklus pemotongan suku bunga, prospek yang mengangkat suasana hati di pasar.
Bitcoin sekitar USD 4.400 di bawah rekor hampir USD 74.000 yang dicapai pada Maret. Arus masuk ke dana khusus yang diperdagangkan di bursa AS telah meningkatkan token tahun ini.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.