Jakarta Kripto terbesar di dunia, Bitcoin berhasil menembus level USD 71.000 atau setara Rp 1,11 miliar (asumsi kurs Rp 15.763 per dolar AS) pada Selasa, 29 Oktober 2024 sore.
Ada beberapa sentimen yang mendorong kenaikan harga Bitcoin, di antaranya adalah arus masuk aset digital yang meningkat serta pemilu AS yang sebentar lagi akan digelar.
Seperti diketahui, dua calon presiden AS dalam pemilu tahun ini yaitu Donald Trump dan Kamala Harris sama-sama melakukan pendekatan pada aset digital untuk menarik suara dari para pendukung kripto.
Trump unggul dalam pasar prediksi, sementara jajak pendapat menunjukkan persaingan ketat melawan calon Wakil Presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris.
Analis pasar di IG Australia Pty, Tony Sycamore dalam sebuah catatan mengatakan harga Bitcoin terus memperkirakan kemenangan Trump.
“Bitcoin membutuhkan terobosan berkelanjutan melewati USD 70.000 untuk meningkatkan keyakinan bahwa ia dapat melampaui rekor tertinggi bulan Maret di USD 73.798,” kata Sycamore dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (29/10/2024).
Trump telah berjanji untuk menjadikan AS sebagai ibu kota kripto di planet ini. Harris telah mengadopsi pendekatan yang lebih terukur, berjanji untuk mendukung kerangka regulasi bagi industri tersebut. Posisi mereka kontras dengan tindakan keras terhadap sektor tersebut di bawah Presiden AS saat ini, Joe Biden.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.