Jakarta – Pemerintah Bhutan telah menjual sebagian aset Bitcoin-nya di platform Binance. Keputusan ini merupakan upaya untuk memanfaatkan lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini, yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pemerintah.
Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (15/11/2024), laporan dari Arkham Intelligence menunjukkan pemerintah Bhutan mentransfer sekitar 367 BTC, yang jumlahnya sekitar USD 33 juta atau setara Rp 526,3 miliar (asumsi kurs Rp 15.976 per dolar AS), ke Binance.
Transaksi ini merupakan penjualan strategis untuk memanfaatkan pasar Bitcoin yang sedang naik.
Sekitar dua minggu lalu, pemerintah Bhutan melakukan penjualan serupa, menjual Bitcoin senilai USD 66 juta ketika harganya melampaui USD 70.000. Data terkini mengungkapkan Bhutan mempertahankan sekitar 12.206 BTC, yang diperkirakan bernilai USD 1,11 miliar. Jika Bitcoin mempertahankan lintasan kenaikannya, penjualan lebih lanjut dari Bhutan diantisipasi.
Transaksi terkini oleh Bhutan memberikan wawasan penting tentang strategi pemerintah terkait pengelolaan mata uang kripto.
Pemerintah Bhutan secara aktif melikuidasi Bitcoin untuk memaksimalkan keuntungan. Rencana masa depan mungkin mencakup penjualan tambahan berdasarkan kondisi pasar. Pemerintah masih memegang Bitcoin dalam jumlah yang signifikan, yang menunjukkan posisi jangka panjang.
Tindakan-tindakan ini menyoroti dampak keputusan pemerintah terhadap volatilitas mata uang kripto, yang berpotensi memengaruhi cara negara lain mendekati strategi aset digital mereka. Langkah-langkah proaktif Bhutan dapat menjadi model untuk pengelolaan mata uang kripto yang dimiliki negara secara efektif.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.