Jakarta – Aset digital mata uang kripto asli Ripple, XRP, mengalami penurunan harga dalam beberapa hari terakhir. Namun jika melihat secaa historis, menurut data dari CryptoRank, XRP telah mengumpulkan keuntungan besar sekitar 315% selama tahun lalu.
Meskipun ini bukan pertama kalinya altcoin terkemuka mencatat keuntungan tahunan yang besar, ini menandai keuntungan tahunan tertinggi yang dicapai XRP dalam waktu yang lama.
Dengan Ripple yang menghadapi reaksi keras dari peraturan dari tahun ke tahun, XRP terlihat jatuh ke posisi terendahnya setelah gugatan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan mencatat penurunan signifikan dalam pertumbuhan tahunan.
Dengan demikian, tampaknya kebangkitan XRP dengan kenaikan yang signifikan telah didorong oleh sentimen bullish seputar kejelasan regulasi Ripple dengan SEC dan meningkatnya adopsi dari pemegang dan institusi besar.
Hal ini membuat Ripple memperoleh dukungan dari perusahaan pialang terkemuka dan institusi besar.
Perkembangan besar yang dialami oleh ekosistem Ripple, seperti peluncuran stablecoin dan peluncuran ETF XRP, juga telah memainkan peran penting dalam memperbarui minat investor terhadap aset tersebut.
Return Tahunan XRP Masih Turun
Meskipun XRP tumbuh 315% per tahun, mata uang kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasar ini telah menunjukkan sedikit penurunan laba tahunan sebesar 0,99% untuk 2025.
XRP masih jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kinerjanya di 2024, di mana level harga tertinggi yang dicapainya adalah USD 2,85, mata uang kripto tersebut mencatat kenaikan hingga 235,7% selama tahun tersebut.
Dengan XRP mencapai titik tertinggi USD 3,39 sejak awal 2025, investor percaya bahwa aset tersebut belum menunjukkan pergerakan bullish yang besar, karena baru satu kuartal yang berakhir untuk tahun ini.