Jakarta – Perusahaan investasi VanEck memperkirakan harga Solana (SOL) akan menyentuh USD520 pada akhir tahun 2025.
Perkiraan itu didukung oleh permintaan yang meningkat pada platform kontrak pintar (SCP) dan pasokan uang M2 dalam beberapa bulan mendatang.
Sebagai informasi, pasokan uang M2 mengukur seberapa banyak uang yang beredar dalam ekonomi Amerika Serikat yang cenderung memengaruhi pasar kripto. Pasokan uang M2 mencakup uang tunai, simpanan giro, dan uang yang mudah dikonversi seperti simpanan tabungan dan dana pasar uang.
Mengutip Coindesk, Minggu (9/2/2025) VanEck memperkirakan pasokan uang M2 akan tumbuh menjadi USD22,3 triliun pada tahun 2025 dari USD21,5 triliun saat ini.
Ketika bank sentral meningkatkan M2 dengan menurunkan suku bunga atau melalui pelonggaran kuantitatif, lebih banyak uang yang beredar, yang mengarah ke lebih banyak likuiditas dalam ekonomi dan mendorong investasi dalam aset berisiko, seperti mata uang kripto.
Di sisi lain, pasar SCP adalah tempat platform Solana beroperasi, yang memungkinkan pembuatan dan pelaksanaan kontrak pintar.
VanEck meramal pasar SCP dapat tumbuh sebesar 43% hingga mencapai USD1,1 triliun pada akhir tahun 2025.
Pasar Solana
Saat ini, Solana menguasai sekitar 15% pasar kripto, tetapi VanEck memperkirakan posisi pasar SOL akan naik menjadi 22% pada akhir 2025.
“Kami memperkirakan pangsa pasarnya akan naik menjadi 22% pada akhir tahun 2025,” kata VanEck.
“Proyeksi ini didukung oleh dominasi pengembang Solana, yang meningkatkan pangsa pasar dalam volume DEX, pendapatan, dan pengguna aktif,” jelasnya.
“Dengan menggunakan model perkiraan autoregresif (AR), kami memperkirakan kapitalisasi pasar kripto Solana akan mencapai USD250 miliar, yang menyiratkan harga SOL sebesar USD520 berdasarkan 486 juta token mengambang,” tambahnya.