Jakarta – Gedung Putih (The White House) menyelenggarakan Pertemuan Puncak Kripto atau Crypto Summit untuk pertama kalinya pada Jumat waktu setempat. Crypto Summit mempertemukan para eksekutif puncak dari berbagai perusahaan aset digital untuk membahas komitmen pemerintahan Presiden Donald Trump dalam mencabut berbagai regulasi agresif yang diambil pemerintahan sebelumnya.
Namun, beberapa eksekutif di dunia kripto merasa kecewa karena pemerintahan Trump tidak memberi sinyal dukungan yang lebih aktif untuk industri tersebut, yang menyebabkan harga aset yang seharusnya dipuji dalam pertemuan puncak tersebut merosot pada perdagangan hari Jumat.
Baca Juga
-
Janji Donald Trump di Crypto Summit Pertama Gedung Putih
-
Donald Trump Gelar KTT Kripto di Gedung Putih, Ini Harapan Pelaku Pasar
Mengutip nbcnews, Minggu (9/3/2025), harga bitcoin turun sekitar 3% dalam perdagangan sore hari dan diperkirakan akan mengakhiri minggu ini dengan penurunan sekitar 7%, menjadi USD 87.000.
Dasar dari reaksi yang kurang bersemangat tersebut diletakkan pada hari Kamis malam, ketika Donald Trump bersama dan Eksekutir Kripto dan AI Gedung Putih David Sacks mengumumkan bahwa presiden telah menandatangani perintah untuk membuat Cadangan Strategis Bitcoin.
Meskipun tindakan tersebut telah didorong secara agresif oleh komunitas kripto, perintah tersebut mengindikasikan bahwa cadangan tersebut hanya akan mencakup kepemilikan bitcoin saat ini yang sebelumnya disita oleh lembaga penegak hukum federal.
Stok aset digital terpisah juga akan dibuat untuk menampung token digital non-bitcoin, seperti ethereum dan ripple, yang juga telah disita dalam proses penegakan hukum.