Jakarta – India kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan kontroversial memangkas pajak atau tax deducted at source (TDS) pada transaksi kripto. Hal itu setelah Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman mengungkapkan anggaran pada 2024-2025.
Mengutip Yahoo Finance, ditulis Rabu (24/7/2024), anggaran itu merupakan yang pertama sejak Perdana Menteri India Narendra Modi terpilih untuk masa jabatan ketiga berturut-turut. Yang berbeda kali ini Partai Bharatiya Janata Party (BJP) yang dipimpin Narendra Modi secara tak terduga gagal memperoleh suara mayoritas sehingga perlu membentuk pemerintahan koaliasi.
Anggaran itu kemungkinan besar mempertimbangkan mitra aliansinya yang telah meminta lebih dari USD 15 miliar selama beberapa tahun ke depan. Di industri kripto, TDS merupakan isu yang menonjol.
The Bharat Web Association (BWA) telah meminta pajak dipangkas menjadi 0,01 persen dari 1 persen sejak diumumkan dua tahun lalu. Badan industri ini telah menyajikan data dari berbagai sumber termasuk studi lembaga think tank yang memberikan bukti yang mendukung pengurangan tersebut. Argumen lainnya adalah penurunan suku bunga akan mempertahankan lebih banyak transaksi di dalam negeri sehingga menghasilkan pendapatan lebih tinggi bagi pemerintah.
Saya tidak memperkirakan 1 persen TDS akan dikurangi dalam waktu dekat, meskipun hal itu diperlukan. Nilai tukar saat ini menyebabkan pelarian modal ke pertukaran internasional dan DEX, yang pada akhirnya menyebabkan kerugian bagi pemerintah,” ujar Pendiri platform KoinX, Punit Argawal.
Tuntutan lainnya termasuk menetapkan pajak progresif atas keuntungan, bukan tarif tetap sebesar 30%, dan membiarkan kerugian mengimbangi keuntungan. Mereka juga mendorong peraturan multi-lembaga.
Meskipun hasil pemilu mengejutkan yang memperkenalkan kebutuhan untuk memuaskan mitra koalisi dan peretasan bursa kripto WazirX senilai USD 230 juta minggu lalu, yang mungkin telah mendorong kripto ke dalam daftar prioritas, pejabat BWA mengatakan mereka berharap setidaknya satu dari tiga permintaan akan diterima.