Jakarta – Perusahaan induk Bursa Efek New York (NYSE), Intercontinental Exchange (ICE) telah menandatangani kesepakatan dengan Circle Internet Financial untuk menjajaki penggunaan stablecoin USDC dan USYC, dana pasar uang yang ditokenisasi, di pasar keuangan tradisional.
Kolaborasi ini bertujuan untuk mengevaluasi aplikasi aset digital Circle di seluruh bursa derivatif, lembaga kliring, dan layanan data pasar ICE.
Baca Juga
-
Kapitalisasi Pasar Stablecoin USD Coin Menanjak, Sentuh Rp 994,8 Triliun
-
Kapitalisasi Stablecoin Tembus Rp 3,3 triliun: Sinyal Bullish untuk Kripto?
Mengutip Cryptonews, Jumat (28/3/2025) langkah ICE mencerminkan tren yang lebih luas dari lembaga keuangan besar yang mengintegrasikan stablecoin dan aset yang ditokenisasi ke dalam operasi mereka.
Kami percaya Stablecoin dan mata uang digital yang ditokenisasi Circle dapat memainkan peran yang lebih besar di pasar modal, kata Presiden NYSE, Lynn Martin.
USDC Circle, stablecoin terbesar kedua di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, didukung oleh sekuritas pemerintah AS dan aset setara kas, mempertahankan patokan 1:1 terhadap dolar.
Perusahaan penyedia Stablecoin itu baru-baru ini akuisisi Hashnote, penerbit USYC, memperluas kehadirannya dalam keuangan yang ditokenisasi.
Investasi tesebut menyoroti adopsi institusional yang berkembang dari instrumen keuangan berbasis blockchain.
Adapun perusahaan besar lainnya, termasuk Fidelity dan CME Group, juga telah meluncurkan inisiatif untuk mengeksplorasi aplikasi Stablecoin dan tokenisasi aset.
ICE dan Circle akan menilai kasus penggunaan potensial dan kerangka regulasi sebelum meluncurkan produk keuangan baru berdasarkan aset digital.
Diwartakan sebelumnya, kapitalisasi pasar Stablecoin USD Coin (USDC) telah mencapai rekor baru, dengan melampaui USD 60 miliar atau Rp 994,8 triliun dan melampaui pesaing utamanya Tether (USDT) dalam pertumbuhan selama tiga bulan terakhir.
Kapitalisasi pasar USDC telah naik hingga USD 16,3 miliar atau Rp 270,2 triliun, sementara pasokan USDT hanya tumbuh USD 4,4 miliar atau Rp 72,9 triliun, menurut Artemis Analytics.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.