Jakarta Pesatnya perkembangan industri kripto dan blockchain di Indonesia membuka peluang karir yang luas bagi para profesional di berbagai bidang. CMO Tokocrypto, Wan Iqbal mengatakan seiring dengan meningkatnya adopsi aset digital dan pertumbuhan ekosistem Web3 serta DeFi, kebutuhan akan talenta di sektor ini semakin tinggi.
Iqbal menjelaskan, laporan Tiger Research tahun 2024, Asia menjadi pusat perekrutan tenaga kerja di industri blockchain dan kripto, dengan sekitar 20% lowongan pekerjaan berasal dari kawasan ini.
“Tren ini diperkirakan terus berlanjut, terutama karena semakin banyak perusahaan yang berfokus pada Web3 dan teknologi blockchain,” ujarnya kepada www.wmhg.org.
Jenis Pekerjaan di Industri Kripto dan Blockchain
Adapun, bagi mereka yang tertarik berkarir di industri ini, ada berbagai profesi yang bisa digeluti, antara lain:
Trader & Analis Kripto
Bertugas menganalisis pasar aset digital, memprediksi tren harga, serta memberikan rekomendasi investasi kepada individu maupun institusi. Profesi ini sangat cocok bagi mereka yang memiliki keahlian dalam analisis teknikal dan fundamental.
Blockchain Developer & Smart Contract Engineer
Profesi ini berfokus pada pengembangan aplikasi berbasis blockchain, termasuk pembuatan smart contract untuk transaksi otomatis. Permintaan untuk posisi ini sangat tinggi, terutama di sektor DeFi dan NFT.
Web3 Developer
Bertanggung jawab mengembangkan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang menjadi bagian dari ekosistem Web3. Keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Solidity, Rust, atau JavaScript sangat dibutuhkan di bidang ini.