Jakarta – Inggris berencana meluncurkan Rancangan kerangka regulasi untuk aset kripto pada awal 2025. Awalnya, beberapa regulasi diharapkan musim panas lalu, tetapi pemilihan umum membatalkan rencana tersebut bersama dengan pemerintahan Konservatif Perdana Menteri Rishi Sunak.
Menurut laporan Bloomberg, Menteri Ekonomi Departemen Keuangan Inggris, Tulip Siddiq mengatakan regulasi tersebut akan mencakup stablecoin dan layanan staking, serta mata uang kripto itu sendiri.
Melakukan semuanya dalam satu fase lebih sederhana dan lebih masuk akal,” kata Siddiq, dikutip dari Coinmarketcap, Jumat (22/11/2024).
Siddiq menambahkan, Undang-Undang stablecoin telah disusun sejak dirilisnya serangkaian makalah diskusi pada Oktober 2023, tetapi tidak pernah diharapkan lebih awal dari 2025.
Industri kripto berharap agar staking dapat terhindar dari penetapan sebagai skema investasi kolektif, karena hal itu membawa serta pembatasan tambahan.
Bagi saya, tidak masuk akal jika layanan staking diperlakukan seperti ini. Pemerintah bermaksud untuk melanjutkan dengan menghilangkan ketidakpastian hukum ini sebagaimana mestinya, ujar dia.
Mantan pemerintah Konservatif menyatakan ambisi untuk menjadikan Inggris sebagai pusat mata uang kripto, tetapi sejauh ini negara tersebut sering dianggap sebagai lingkungan regulasi yang menantang.
Otoritas Perilaku Keuangan, yang merupakan regulator yang independen dari pemerintah, seringkali disalahkan atas persepsi tersebut.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.