Jakarta – Litecoin (LTC) adalah mata uang kripto yang dirancang untuk menyediakan pembayaran yang cepat, aman, dan murah dengan memanfaatkan sifat unik dari teknologi blockchain.
Dilansir dari Coinmarketcap, Litecoin dibuat berdasarkan protokol Bitcoin (BTC), tetapi berbeda dalam hal algoritma hash yang digunakan, hard cap, waktu transaksi blok, dan beberapa faktor lainnya.Â
Litecoin memiliki waktu blok hanya 2,5 menit dan biaya transaksi yang sangat rendah, menjadikannya cocok untuk transaksi mikro dan pembayaran di tempat penjualan.Litecoin dirilis melalui klien sumber terbuka di GitHub pada 7 Oktober 2011, dan Jaringan Litecoin aktif lima hari kemudian pada 13 Oktober 2011.Â
Sejak itu, mata uang kripto meledak baik penggunaan dan penerimaannya di antara pedagang serta diperhitungkan di antara 10 mata uang kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar selama sebagian besar eksistensinya.
Harga Litecoin
Berdasarkan data dari Coinmarketcap, Rabu (15/1/2025), Litecoin melemah 1,75 persen dalam 24 jam terakhir. Harga Litecoin saat ini berada di level Rp 1,60 juta dengan volume perdagangan 24 jam terakhir sebesar Rp 10,78 triliun.Â
Litecoin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 121,36 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 75,41 juta Litecoin.
Penemu Litecoin
Mata uang kripto ini diciptakan oleh Charlie Lee, mantan karyawan Google, yang menginginkan Litecoin menjadi versi ringan dari Bitcoin, karena Litecoin memiliki beragam properti yang sama dengan Bitcoin walaupun bobotnya lebih ringan.
Charlie Lee, juga dikenal sebagai Chocobo, adalah penambang Bitcoin awal dan ilmuwan komputer, yang merupakan mantan insinyur perangkat lunak untuk Google. Selain itu, Charlie Lee memegang peran sebagai direktur di Coinbase antara 2015 dan 2017 sebelum pindah ke usaha lain.