Jakarta Israel berencana meluncurkan reksa dana yang melacak nilai bitcoin, setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Sekuritas Israel. Hal ini sejalan dengan meroketnya investasi bitcoin di negara tersebut.
Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (30/12/2024), adanya persetujuan regulasi dan adopsi institusional yang terus meningkat, dorongan negara tersebut ke dalam sektor tersebut kemungkinan akan memperkuat pertumbuhan industri aset digital yang baru lahir.
Meitav, IBI, Migdal Capital Markets, More, Ayalon, dan Phoenix Investment termasuk di antara perusahaan investasi Israel yang meluncurkan reksa dana. CoinDesk melaporkan, dengan beberapa mengumpulkan hingga 1,5 persen dalam biaya manajemen.
Seorang eksekutif perusahaan investasi kepada outlet berita bisnis Israel menuturkan perusahaan-perusahaan investasi telah memohon selama lebih dari setahun agar ETF disetujui, dan mulai mengirimkan prospektus untuk dana bitcoin di pertengahan tahun. Namun, langkah tersebut telah berjalan dengan kecepatan yang terkendali.
Sejak debutnya di Amerika Serikat pada bulan Januari, ETF bitcoin telah memiliki kinerja yang kuat, dengan ETF iShares Bitcoin Trust (IBIT) milik BlackRock menarik minat investor utama. Pada 26 Desember, ETF bitcoin AS mencatat arus masuk bersih sebesar USD 475,2 juta.
Wilayah lain seperti Hong Kong juga telah memulai debut ETF bitcoin dan ether spot tahun ini. Pasca terpilihnya kembali Donald Trump, ETF Hong Kong mencatat USD 26,3 juta dalam perdagangan harian pada 21 November.
Ini merupakan peningkatan yang nyata setelah mencatat USD 9,7 juta yang remeh pada tanggal peluncuran ETF pada tanggal 30 April, menurut data dari SoSoValue.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.