Jakarta – Badan Pengawasan Keuangan Republik Kazakhstan menutup 36 bursa mata uang kripto ilegal sepanjang 2024 di tengah upaya berkelanjutan untuk memerangi pencucian uang di wilayah tersebut, penurunan signifikan sebesar 96,3 persen dari 2023.
Badan tersebut mencatat bursa kripto ilegal membantu memfasilitasi pencucian uang dengan mengizinkan transfer fiat-ke-kripto dan kripto-ke-fiat yang tidak diperiksa.
Entitas semacam itu bursa kripto ilegal tidak mengidentifikasi klien mereka dan tidak mengidentifikasi transaksi yang mencurigakan. Oleh karena itu, layanan mereka sering digunakan oleh penjahat dunia maya dan pengedar narkoba,” kata Badan tersebut dalam keterangannya, dikutip dari Coinmarketcap, Kamis (9/1/2025).
Sebanyak 36 bursa kripto ini memiliki omzet sekitar USD 112,8 juta Selain itu, aset senilai sekitar USD 4,8 juta disita oleh pihak berwenang.
Langkah Tegas Kazakhstan
Pada 2023, Badan Pemantauan Keuangan (FMA) Kazakhstan memblokir 980 bursa kripto tanpa izin dan meluncurkan sembilan investigasi terhadap operasi bursa ilegal dan pencucian uang secara paralel.
Meskipun ada tindakan keras, bursa global dengan lisensi operasional, termasuk Binance, Bybit, CaspianEx, Biteeu, ATAIX, Upbit, dan Xignal&MT, terus beroperasi secara legal di Kazakhstan.
Badan Kazakhstan telah menutup lebih dari 3.500 bursa kripto tanpa izin hingga saat ini bekerja sama dengan badan pemerintah lainnya, termasuk Komite Keamanan Nasional dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi.
Dari platform yang offline, dua ditemukan menjalankan skema piramida. Setelah tindakan hukum, pihak berwenang mengembalikan investasi senilai 545.000 USDT (USDT) kepada para korban dan membekukan tambahan 120.000 USDT.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.