Jakarta – Kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali mempengaruhi pasar kripto global. Investor kripto disebut mulai khawatir ada dampak buruk kedepannya dari kebijakan yang akan diambil.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, mengatakan penundaan tarif timbal balik AS oleh Presiden AS Donald Trump yang awalnya dijadwalkan minggu ini juga gagal mendorong optimisme pasar. Padahal, kemenangan Donald Trump pada kontestasi pemilihan presiden AS sempat mengangkat kondisi pasar.
“Pasar kripto sempat optimis pasca kemenangan Trump dengan harapan kebijakan ekonomi yang lebih longgar dan regulasi kripto yang lebih ramah, ungkap Fyqieh dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/2/2025).
Meskipun ada penundaan, investor tetap khawatir bahwa tarif tersebut akan diterapkan pada kuartal kedua tahun 2025, yang berpotensi memperburuk sentimen global.
Namun, sentimen tersebut kini berubah negatif akibat meningkatnya arus keluar dari pasar. Dalam empat hari terakhir, ETF Bitcoin mengalami outflow sebesar USD 680 juta, menandakan aksi profit-taking dan pengurangan eksposur terhadap aset berisiko,” jelasnya.
Dia mencatat, pasar kripto masih dalam tekanan setelah Bitcoin (BTC) gagal mempertahankan level USD 95.000. Total kapitalisasi pasar turun 5 persen dalam sepekan terakhir, mencapai USD 3,19 triliun.
Inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dari ekspektasi dan sikap hawkish The Federal Reserve (The Fed) menjadi faktor utama yang membebani sentimen investor. Inflasi AS meningkat menjadi 3 persen secara tahunan (YoY), lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya.
The Fed juga menegaskan belum akan memangkas suku bunga dalam waktu dekat, yang menyebabkan investor mengurangi eksposur terhadap aset berisiko, termasuk kripto.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.