Jakarta – Dana simpanan Bitcoin (BTC) milik firma intelijen bisnis, MicroStrategy baru saja melampaui USD 20 miliar (Rp.312,9 triliun).
Kenaikan ini didorong oleh lonjakan harga Bitcoin yang melebihi USD 80.000 (Rp 1,2 miliar). Mengutip Cointelegraph, Senin (11/11/2024) data Saylor Tracker, yang dinamai menurut ketua eksekutif MicroStrategy Michael Saylor menunjukkan Bitcoin milik MicroStrategy kini bernilai USD 20,54 miliar atau setara Rp.321,4 triliun, menjadikan perusahaan tersebut di posisi lebih dari 104% dalam strategi investasi Bitcoin-nya.
Perusahaan penyimpanan Bitcoin tersebut telah membeli Bitcoin sebanyak 42 kali dengan biaya rata-rata dolar sebesar USD 39.292 (Rp.615 juta), menurut data dari Bitcoin Treasuries.
MicroStrategy juga menjadi pemegang Bitcoin korporat terbesar sejauh ini, diikuti oleh penambang Bitcoin Marathon Digital dan Riot Platforms, yang masing-masing memegang Bitcoin senilai USD 2,1 miliar (Rp 32,8 triliun) dan USD 840 juta (Rp 13,1 triliun).
MicroStrategy juga berupaya untuk mengumpulkan dana sebesar USD 42 miliar selama tiga tahun ke depan untuk menyimpan lebih banyak Bitcoin di bawah rencana 21/21, yang terdiri dari ekuitas senilai USD 21 miliar (Rp 328,6 triliun) dan sekuritas pendapatan tetap senilai USD 21 miliar.
Adapun harga Bitcoin saat ini di kisaran USD 81.617, tertinggi sepanjang masa, menurut CoinGecko. Peningkatan ini juga menguntungkan pemegang Bitcoin utama lainnya.
Kepemilikan Bitcoin di Bhutan kini telah mencapai lebih dari USD 1 miliar (Rp.15,6 triliun), menurut firma analitik blockchain Arkham Intelligence.
Bhutan telah membangun operasi penambangan Bitcoin skala besar dan tampaknya menggunakan aset kripto tersebut sebagai cadangan mata uang strategis. Kepemilikan Bitcoin di negara tersebut mencapai 32% dari produk domestik brutonya yang mencapai USD 3,15 miliar, menurut Dana Moneter Internasional, dalam data per Oktober 2024.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.