Jakarta Korea Selatan mencatatkan lonjakan signifikan dalam adopsi mata uang kripto, dengan jumlah pengguna kripto di negara tersebut melonjak hingga 610.000 pada bulan November 2024.
Hal ini membawa total pengguna kripto di Korea Selatan mencapai 15,59 juta pada akhir bulan, yang berarti lebih dari 30% dari populasi negara tersebut kini terlibat dalam pasar aset digital.
Dikutip dari bitcoin.com lonjakan jumlah pengguna ini mengikuti tren pertumbuhan yang stabil sejak bulan Juli, di mana jumlah pengguna baru meningkat sekitar 100.000 setiap bulan.
Namun, lonjakan besar pada November tampaknya dipicu oleh faktor eksternal, yakni kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Kemenangan Trump menghidupkan kembali minat terhadap mata uang kripto di kalangan masyarakat Korea Selatan, dengan banyak yang berharap akan ada perubahan positif dalam regulasi kripto di bawah pemerintahan Republik yang baru, yang diperkirakan akan lebih menguntungkan bagi pasar kripto setelah pelantikan Trump pada Januari 2025.
Selain jumlah pengguna yang meningkat, data dari Bank Korea menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam nilai total aset kripto yang dimiliki oleh warga Korea Selatan. Pada akhir November, total nilai aset digital yang dimiliki oleh pengguna Korea Selatan tercatat sebesar USD73,28 miliar (sekitar 102,6 triliun won), meningkat tajam dari USD39,6 miliar pada akhir Oktober.
Peningkatan ini sejalan dengan lonjakan volume transaksi harian yang hampir empat kali lipat, dari lebih dari USD2,4 miliar pada Oktober menjadi sekitar USD10,6 miliar pada bulan November. Ini menandakan bahwa minat terhadap pasar kripto semakin kuat, dengan lebih banyak individu yang terlibat dalam perdagangan aset digital.