Jakarta VK, jejaring sosial asal Rusia yang didukung pemerintah (Kremlin), akan menutup platform NFT miliknya bulan ini. Keputusan ini diambil setelah perusahaan mengalami kerugian yang semakin dalam selama setahun terakhir dan merencanakan penerbitan saham baru senilai sekitar USD 1,36 miliar untuk mengurangi utang.
VK berencana untuk menutup VK NFT Hub, marketplace untuk token digital (NFT), pada 15 April, menurut pengumuman dari tim mereka. Layanan ini sebenarnya baru diluncurkan pada Desember 2022. Dalam pengumuman publik, pengguna diminta untuk memindahkan NFT mereka ke dompet eksternal sebelum tenggat waktu.
Setelah 15 April, ikon khusus NFT di VK seperti lambang berlian neon kecil di foto profil akan dihapus, sehingga pengguna yang membeli NFT hanya untuk fitur ini akan kehilangan fungsinya. Tim NFT VK menambahkan bahwa konten yang ada di komunitas NFT VK masih akan tetap tersedia, meskipun belum jelas apakah VK akan kembali ke dunia NFT atau aset digital di masa depan.
Melansir Crypto News, Senin (7/4/2025), penutupan ini terjadi di tengah tekanan finansial yang berat, di mana kerugian bersih VK hampir tiga kali lipat pada tahun 2024 menjadi 94,9 miliar rubel (sekitar USD 1,1 miliar), naik dari 34,3 miliar rubel di tahun sebelumnya (2023). Karena kondisi keuangan yang memburuk, perusahaan berencana menggalang dana hingga 115 miliar rubel lewat penerbitan saham baru untuk membantu melunasi utang.
Diperkirakan, dana yang terkumpul akan langsung digunakan untuk mengurangi beban utang perusahaan. Sebelumnya, bulan Maret jadi titik balik penting, dengan banyak marketplace NFT lain juga ikut tutup. Contohnya termasuk LG Art Lab milik perusahaan teknologi Korea Selatan LG, serta penutupan marketplace NFT X2Y2 dan Bybit.