Jakarta – Celsius (CEL) adalah platform layanan perbankan dan keuangan satu atap untuk pengguna cryptocurrency. Perusahaan kripto ini sempat menjadi sorotan karena alami kebangkrutan pada 2022 terdampak dengan apa yang disebut “crypto winter”.
Dilansir dari Coinmarketcap, Celsius memiliki token kripto sendiri yang disebut dengan CEL Coin. Diluncurkan pada Juni 2018, Celsius menawarkan hadiah untuk menyetor cryptocurrency, bersama dengan layanan seperti pinjaman dan pembayaran bergaya dompet.
Pengguna platform menerima pembayaran reguler dan bunga atas dana simpanan mereka. Token asli Celsius, CEL, melakukan berbagai fungsi internal, termasuk meningkatkan pembayaran pengguna saat digunakan sebagai mata uang pembayaran.
Harga CEL Coin
Berdasarkan data Coinmarketcap, Senin (23/9/2024), harga CEL Coin adalah Rp 5.611 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 217,1 miliar.
CEL Coin meroket 34,32 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 902 dengan kapitalisasi pasar Rp 211,8 miliar. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 238,8 juta CEL Coin dari maksimal suplai 695,6 juta CEL Coin.
Pendiri Celsius
Celsius awalnya muncul sebagai produk dari pencipta Alex Mashinsky dan Daniel Leon pada 2017. Mashinsky memiliki sejarah panjang di bidang pengembangan internet, setelah bekerja di Voice Over Internet Protocol (VOIP) pada 1990-an dan teknologi lainnya sejak itu.
Celsius masih jauh dari usaha korporat pertama Mashinsky, dengan tujuh startup dan 35 paten atas namanya, kata situs web resmi proyek tersebut.
Co-founder dan COO Daniel Leon sementara itu memiliki pengalaman yang berfokus pada pertumbuhan startup tahap awal. Peran sebelumnya termasuk menjadi CEO Atlis Labs, aplikasi penemuan dan rekomendasi sosial yang menggunakan rujukan pengguna waktu nyata.
Celsius sekarang memiliki tim besar yang terdiri dari karyawan inti, pengembang teknis, dan penasihat dengan pengalaman di berbagai bidang.