Jakarta Pendukung Donald Trump mengalami kerugian besar setelah nilai mata uang kripto yang dikaitkan dengan sang mantan presiden anjlok drastis. Dalam sebulan terakhir, mereka kehilangan lebih dari USD 12 miliar atau setara Rp197 triliun, asumsi kurs Rp16.450 per dolar AS.
Dilansir dari Yahoo Finance, Jumat (28/2/2025), aset kripto bernama $Trump, yang merupakan koin meme, pertama kali diluncurkan pada 17 Januari, hanya tiga hari sebelum pelantikan Trump. Pada 19 Januari, koin ini sempat mencapai puncak nilai, tetapi sejak itu turun lebih dari 80%.
Akibatnya, kapitalisasi pasar $Trump yang sebelumnya mencapai USD15 miliar atau setara Rp246,7 triliun kini anjlok menjadi hanya USD 2,7 miliar atau setara Rp44,3 triliun) pada Kamis lalu, seiring dengan penurunan pasar kripto secara keseluruhan.
Bahkan, nilai kepemilikan koin kripto Trump sendiri mengalami penurunan signifikan, dengan estimasi kerugian kertas sebesar USD 50 miliar atau setara Rp822,5 triliun.
Investor Rugi Besar, Pasar Kripto Lesu
Meskipun belum diketahui pasti berapa besar kerugian Trump sendiri, para investor yang awalnya membeli koin ini sebagai bentuk dukungan atau spekulasi kini terlilit kerugian besar. Banyak yang berharap token ini akan terus naik nilainya setelah pelantikan, tetapi kenyataannya justru sebaliknya.
Penurunan minat terhadap koin ini juga berbarengan dengan anjloknya pasar kripto secara lebih luas. Bitcoin, misalnya, telah kehilangan 20% nilainya sejak mencapai level tertinggi sepanjang masa di hari pelantikan Trump.
Sementara itu, koin meme resmi Melania Trump yang sebelumnya dipromosikan oleh mantan Ibu Negara, mengalami nasib yang lebih buruk lagi, turun 94% sejak 20 Januari.