Jakarta – Aset kripto mulai menjadi pilihan untuk investasi di berbagai kalangan masyarakat. Tren itu harus bisa dibekali dengan pemahaman yang cukup mumpuni.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI) ASPAKRINDO menggelar Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025. Tujuannya mengedukasi masyarakat di berbagai daerah soal kripto.Â
Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia Resna Reniadi mengatakan, edukasi menjadi faktor pendorong penggunaan kripto di masyarakat.
Melalui keterlibatan dalam Bulan Literasi Kripto 2025, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Indonesia memiliki pemahaman yang lebih baik tentang manfaat dan tantangan dari ekosistem ini, ungkap Resna dalam keterangannya, Jumat (28/2/2025).
Dia menyadari Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri aset digital, namun literasi tetap menjadi tantangan utama. Dia turut ingin memastikan tantangan ini terjawab dengan membantu memberikan edukasi yang relevan dan mendalam bagi masyarakat.Â
Kami optimis bahwa dengan pengetahuan yang cukup, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi blockchain secara lebih efektif dan bertanggung jawab, katanya.
Kolaborasi
Upaya edukasi masyarakat ternyata tidak bisa dilakukan sendiri. Maka, Resna mengatakan perlu ada kolaborasi, baik pelaku industri, regulator hingga komunitas kripto.
Hanya dengan kerja sama yang erat, kita dapat memastikan pertumbuhan industri aset digital yang lebih stabil dan terpercaya di Indonesia, ujar dia.
Resna percaya dengan edukasi yang tepat, aset kripto dapat menjadi bagian dari ekosistem keuangan yang inklusif dan inovatif. Upbit Indonesia akan terus berkontribusi dalam inisiatif-inisiatif edukasi di masa mendatang guna memperkuat pemahaman masyarakat mengenai teknologi blockchain dan aset digital, pungkasnya.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.