Jakarta Mantan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) memprediksi Tiongkok dapat menjadi salah satu negara pertama yang mengadopsi cadangan Bitcoin yang strategis.
Berbicara di konferensi Bitcoin MENA, Zhao menyarankan Tiongkok mungkin mengikuti jejak pemerintahan AS yang baru, yang telah mengisyaratkan potensi cadangan Bitcoin.
BACA JUGA: Mantan Bos Binance Peringatkan Penipuan Kripto Pakai Deepfake AI
Baca Juga
-
Binance Catat Total Arus Masuk USD 8,73 Miliar
-
Changpeng Zhao Tegaskan Tak Akan Kembali ke Binance
-
Volume Perdagangan Binance Tembus USD 100 Triliun
Zhao mengakui ketidakpastian seputar sikap China terhadap mata uang kripto karena kurangnya transparansi pemerintah. Namun, ia menekankan kemampuan Tiongkok untuk menerapkan kebijakan dengan cepat, yang menunjukkan peralihan cepat ke Bitcoin adalah mungkin.
“Saya akan terkejut jika Tiongkok mengumumkan sesuatu dan kemudian melakukannya. Saya tidak akan terlalu terkejut jika mereka mengakumulasi dan kemudian mengumumkan. Mereka harus melakukannya pada suatu saat karena itu adalah satu-satunya aset keras,” kata Zhao dalam konferensi tersebut, dikutip dari Coinmarketcap, Selasa (10/12/2024).
Meskipun Zhao belum melihat bukti langsung China menimbun Bitcoin, ia percaya tidak dapat dihindari bagi negara tersebut untuk membuat cadangan Bitcoin. Ia menyoroti posisi unik Bitcoin sebagai aset keras, menjadikannya pilihan yang menarik bagi pemerintah yang ingin mendiversifikasi cadangan mereka.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.