Jakarta – Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump diminta segera membentuk cadangan Bitcoin. Ini dinilai jadi salah satu janjinya ketika berkampanye.
Salah satu pembantu kampanye Donald Trump, David Bailey baru-baru ini mengungkapkan kekhawatirannya tentang pentingnya segera mengorganisasi apa yang disebut sebagai ‘cadangan strategis’ Bitcoin. Dia khawatir negara-negara lain mungkin mengadopsi ide tersebut dan mendahului AS.
Diketahui, negara seperti El Salvador dan Bhutan telah terlebih dahulu membangun strategi simpanan Bitcoin. Langkah itu akan mengubah persepsi banyak orang terhadap Bitcoin, dengan negara superpower seperti AS jika menentukannya sebagai aset cadangan.
Amerika berada dalam risiko besar untuk tertinggal dalam agenda Bitcoin-nya. Kita harus segera membentuk Cadangan Bitcoin Strategis secepat mungkin, kata David Bailey dikutip dari Bitcoin.com, Jumat (8/11/2024).
Lebih lanjut, Bailey menilai Presiden Terpilih Trump memiliki kekuatan untuk melakukannya berkat hasil positif yang diperoleh Partai Republik dalam pemilu baru-baru ini, di mana mereka berhasil meraih mayoritas di Senat.
Presiden Trump memiliki DPR dan Senat. Dia memiliki mandat. Lingkungan politiknya ada untuk kita dapat menyelesaikan ini dalam 100 hari pertama,” tegasnya.
Janji Donald Trump Soal Bitcoin
Meskipun Trump belum secara terbuka membahas tentang cadangan Bitcoin, ide ini sudah lama beredar di kalangan cryptocurrency dan lingkaran pemerintahan. Trump sebelumnya telah menentang penjualan Bitcoin oleh pemerintah AS.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.