Jakarta – Quant diluncurkan pada Juni 2018 dengan tujuan menghubungkan blockchain dan jaringan dalam skala global, tanpa mengurangi efisiensi dan interoperabilitas jaringan. Ini adalah proyek pertama yang memecahkan masalah interoperabilitas melalui pembuatan sistem operasi blockchain.
Dilansir dari Coinmarketcap, proyek ini dibangun sebagai teknologi buku besar terdistribusi sistem operasi dan Jaringan Overledger untuk menghubungkan jaringan blockchain yang berbeda. Proyek ini disebut sebagai OS pertama yang dibangun untuk blockchain.
Tujuan utama Quant menggunakan Overledger adalah untuk menjembatani kesenjangan yang ada di antara berbagai blockchain. Tulang punggung proyek ini adalah jaringan Overledger, yang disebut Quant sebagai ekosistem tempat ekosistem ekonomi digital masa depan akan dibangun.
Overledger memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi multi-rantai terdesentralisasi (dikenal sebagai MApps) untuk pelanggan mereka. Jaringan Quant memiliki token kripto utilitasnya sendiri yang disebut QNT Coin.
Bagi pengembang yang ingin membangun atau mengembangkan aplikasi multi-rantai terdesentralisasi di jaringan Quant, mereka harus memiliki sejumlah token kripto jaringan Quant yaitu QNT Coin.
Harga QNT Coin
Pada perdagangan, Selasa (3/12/2024), QNT Coin alami penguatan harga yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga QNT Coin adalah Rp 2,19 juta dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 3,76 triliun. QNT Coin menguat 20,75 persen dalam 24 jam terakhir.
QNT Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 26,52 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 14,8 juta QNT Coin dari maksimal suplai 14,8 juta.