Jakarta – Bitcoin (BTC) mulai mendapat momentumnya setelah Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunganya.
Melansir Coindesk, Kamis (19/9/2024) Bitcoin melonjak 1,2% menjadi USD 61.000 menyusul keputusan pemangkasan suku bunga Federal Reserve, pada Rabu (18/9) waktu setempat. Harga Bitcoin kemudian kembali turun di bawah USD 60.000, sebagian besar datar selama 24 jam terakhir.
The Fed menurunkan suku bunga acuan dana federal sebesar 50 basis poin menjadi 4,75%-5% pada Rabu, menandai pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun setelah siklus kenaikan paling agresif bank sentral.
Komite telah memperoleh keyakinan yang lebih besar bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju 2 persen, dan menilai bahwa risiko untuk mencapai sasaran ketenagakerjaan dan inflasi secara kasar seimbang, kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dalam keterangannya.
Anggota The Fed memperkirakan suku bunga acuan rata-rata akan turun menjadi 4,4% pada akhir tahun, yang mencerminkan sekitar 50 bps pemotongan lebih lanjut dalam dua pertemuan FOMC berikutnya.
Ekonomi AS berada di tempat yang baik dan keputusan kami hari ini dirancang untuk mempertahankannya di sana, ungkap Ketua The Fed, Jerome Powell dalam konferensi pers setelah pertemuan FOMC.
Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) jatuh ke 100,3, level terlemahnya sejak Juli 2023, kemudian melonjak kembali ke 101.
Saham terkait mata uang kripto juga kehilangan keuntungannya.
Saham MicroStrategy (MSTR) naik 1,5%, sementara bursa kripto Coinbase (COIN) dan perusahaan investasi Galaxy (GLXY) datar hingga negatif, serupa dengan sebagian besar penambang bitcoin termasuk Marathon Digital (MARA) dan Riot Platform (RIOT).