Jakarta – Halving Bitcoin pada 2024 mengurangi imbalan blok dari 6,25 Bitcoin menjadi 3,125 BTC. Hal itu memangkas penerbitan Bitcoin baru hingga setengahnya.
Mengutip Cointelegraph, Senin (21/4/2025) data Cointelegraph Markets Pro menunjukkan nilai Bitcoin telah naik lebih dari 33% sejak April 2024. Kenaikan ini meski ada kekhawatiran atas perang dagang global dan meningkatnya ketegangan tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Jadi, meskipun Bitcoin menunjukkan ketahanan, saya pikir campuran pengalaman masa lalu, ketidakpastian ekonomi, dan tekanan jual ini membuat investor tetap menunggu, menunggu lampu hijau yang lebih kuat sebelum mereka terjun, kata Enmanuel Cardozo, analis pasar di platform tokenisasi aset Brickken.
Cardozo menuturkan, investasi institusional dari perusahaan seperti Strategy dan Tether dapat mempercepat siklus halving Bitcoin tradisional selama empat tahun.
Untuk halving pada bulan Mei tahun 2024, momen itu akan mencapai titik terendah sekitar kuartal 3 tahun ini dan mencapai puncaknya pada pertengahan tahun 2026, tetapi saya pikir kita mungkin akan melihat hal-hal bergerak sedikit lebih cepat karena pasar sekarang lebih matang dengan lebih banyak likuiditas, paparnya.
Namun, lintasan Bitcoin tetap terikat pada kebijakan moneter yang lebih luas, analis tersebut menambahkan.
Dia menyebut, pemotongan suku bunga Federal Reserve AS pada bulan Mei atau Juni mendatang dapat mendorong lebih banyak uang ke dalam sistem dan mendorong Bitcoin naik lebih cepat.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.