Jakarta – Otoritas Perbankan Eropa (EBA) telah merilis pedoman baru yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan terhadap langkah-langkah pembatasan Uni Eropa untuk penyedia layanan pembayaran (PSP) dan penyedia layanan aset kripto (CASP).
Dilansir dari Yahoo Finance, Senin (18/11/2024), pengumuman yang dikeluarkan pada 14 November ini menunjukkan komitmen Uni Eropa untuk memperkuat kerangka regulasi yang mengatur transaksi keuangan, termasuk transfer kripto.
Pedoman tersebut menetapkan tanggung jawab penyedia layanan saat mentransfer dana atau mata uang kripto, memastikan kepatuhan terhadap sanksi nasional dan di seluruh Uni Eropa.
Menurut EBA, langkah-langkah ini terintegrasi dengan mulus dengan kerangka tata kelola dan manajemen risiko yang lebih luas untuk mengurangi risiko operasional dan hukum.
Kontrol dan kebijakan yang lemah dalam lembaga keuangan, termasuk CASP, berpotensi melemahkan rezim langkah-langkah pembatasan Uni Eropa. EBA menekankan kerentanan tersebut tidak hanya dapat membuat lembaga terpapar risiko tetapi juga memfasilitasi penghindaran aturan, yang membahayakan stabilitas ekosistem keuangan.
Untuk mengatasi risiko ini, pedoman tersebut mengamanatkan penggunaan sistem penyaringan yang kuat untuk mencegah entitas atau individu melanggar tindakan pembatasan atau menghindari sanksi UE.
Berlaku Desember 2025
Pedoman baru tersebut akan berlaku secara resmi mulai 30 Desember 2025, yang memberikan waktu yang cukup bagi lembaga untuk beradaptasi dengan persyaratan peraturan yang lebih ketat.
Pedoman ini melengkapi reformasi legislatif Anti Pencucian Uang (AML) dan Penanggulangan Pendanaan Terorisme (CFT) UE yang lebih luas.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.