Jakarta – RenderToken (RNDR Coin) adalah jaringan rendering GPU terdistribusi yang dibangun di atas blockchain Ethereum, yang bertujuan menghubungkan artis dan studio yang membutuhkan daya komputasi GPU dengan mitra penambangan yang bersedia menyewakan kemampuan GPU mereka.
Dilansir dari Coinmarketcap, diciptakan pada 2009 oleh OTOY inc dan CEO nya, Jules Urbach RNDR diluncurkan pada 2017, RNDR mengadakan penjualan token publik pertamanya pada Oktober pada tahun yang sama, diikuti oleh periode penjualan pribadi yang berlangsung dari Januari 2018 Mei 2018, di mana total 117.843.239 RNDR.
Selama periode penjualan pribadi, pengadopsi awal dimasukkan ke RNDR Beta Testnet, di mana operator dan artis simpul beta bekerja secara kolaboratif dengan tim RNDR dalam membangun dan menguji jaringan, hingga peluncuran publiknya pada 27 April 2020.
Harga RNDR Coin
Mengutip data Coinmarketcap, pada perdagangan, Selasa (20/8/2024) pukul 14.00 WIB, RNDR Coin alami penguatan harga yang cukup signifikan. Berdasarkan data dari Coinmarketcap, harga RNDR Coin adalah Rp 72.170 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 675 miliar. RNDR Coin menguat 4,88 persen dalam 24 jam terakhir.
RNDR Coin memiliki kapitalisasi pasar sekitar Rp 28,32 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sebanyak 371,9 juta RNDR Coin dari maksimal suplai 536,8 juta.
Cara Kerja RNDR
RNDR adalah token kripto utilitas ERC-20 yang digunakan oleh seniman di jaringan untuk menukar daya komputasi GPU dari penyedia GPU (operator node).
RNDR menggunakan kombinasi sistem pembuktian kerja manual dan otomatis, atau dalam hal ini bukti render, untuk memverifikasi semua seni telah berhasil diberikan sebelum pencairan pembayaran dan rilis seni.