Jakarta – Pasar kripto global diprediksi terus mengalami peningkatan positif, salah satunya imbas dari tingkat suku bunga Amerika Serikat (AS) yang ditahan pada angka 4,25-4,5 persen. Nilai Bitcoin bahkan diprediksi mencatatkan rekor baru dalam beberapa bulan ke depan.
Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, meski Bitcoin mengalami reli dalam beberapa hari terakhir, investor masih mengamati berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar. Salah satu perhatian utama adalah kemungkinan tekanan politik terhadap The Fed di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump.
Beberapa analis memperkirakan bahwa Trump bisa mendorong kebijakan moneter yang lebih akomodatif untuk menurunkan suku bunga. Meski The Fed telah menegaskan independensinya.
Adapun pada pekan ini nilai Bitcoin sempat menyentuh angka USD 105.000. Fyqieh menilai, kenaikan harga Bitcoin menunjukkan peluang yang lebih besar kedepannya.
Secara teknikal, pergerakan Bitcoin menunjukkan potensi kenaikan lebih lanjut. Breakout dari pola bull flag memberikan indikasi bahwa BTC bisa mencapai level rekor baru dalam beberapa bulan ke depan, kata Fyqieh dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).
Dia menjelaskan, perkembangan di sektor derivatif juga memberikan sentimen positif bagi pasar. CME Group berencana memperkenalkan produk berjangka Bitcoin dan Ether di platform Robinhood, sementara SEC sedang mengevaluasi berbagai proposal ETF kripto, termasuk yang berfokus pada memecoin.
Kondisi pasar kripto yang positif ini diprediksi makin mengangkat nilai Bitcoin. Dia bahkan memprediksi Bitcoin bisa mencatatkan rekor harga tertinggi baru di 2025 ini.
Jika sentimen pasar tetap positif dan tidak ada hambatan regulasi yang signifikan, maka tahun 2025 bisa menjadi momentum bagi Bitcoin untuk mencapai titik tertinggi sepanjang masa, kata Fyqieh.