Jakarta – Amerika Serikat (AS) siap untuk mengawali era baru dengan pelantikan Donald Trump sebagai presiden ke-47 pada 20 Januari 2025. Bagi industri kripto, kembalinya Trump sebagai presiden AS menjadi titik balik untuk regulasi kripto di AS.
Penunjukan staf yang ramah kripto oleh Donald Trump ke dalam kabinetnya, termasuk investor terkemuka Silicon Valley David Sacks sebagai Kepala Kripto Gedung Putih juga membuat investor merasa optimis terhadap masa depan industri ini.
Dalam wawancara dengan Cointelegraph, kepala perdagangan dan produk terstruktur di Moneycorp, Eugene Epstein mengatakan ini adalah pertama kalinya kehebohan benar-benar berada di tingkat pemerintah.
“Sejauh ini hanya ada banyak retorika, dan tetap saja, ini adalah pencapaian terjauh yang pernah dicapai kripto dalam hal penerimaan,” kata Epstein dikutip dari Coinmarketcap, Rabu (22/1/2025).
Cadangan Bitcoin
Trump selama masa kampanye telah menunjukkan dukungannya pada industri kripto dan berjanji akan memberikan kebijakan yang ramah bagi industri salah satunya rencana menjadikan Bitcoin cadangan strategis AS.
AS sudah menjadi pemegang kedaulatan Bitcoin terbesar, sebagian besar karena penyitaan yudisial. Menurut data dari Bitbo, negara tersebut menahan lebih dari 200.000 Bitcoin dalam tahanan setara dengan hampir USD 22 miliar.
“Tetapi pasar kripto diperdagangkan dengan harapan AS akan melepas pembelian besar-besaran di masa mendatang,” jelas Epstein.
Selama kampanye, Trump melontarkan gagasan membangun cadangan Bitcoin strategis bagi negara tersebut, mirip dengan inisiatif El Salvador dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Epstein, pembelian kripto dalam skala besar oleh semua tingkat pemerintahan AS telah diperhitungkan dan dapat berbalik jika ekspektasi tidak terpenuhi.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. www.wmhg.org tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.