Jakarta Tidak lama setelah membeli dan mengonsumsi secara terbuka pisang seharga USD 6,2 juta sebagai bagian dari aksi seni, pengusaha kripto asal China, Justin Sun, melakukan pembelian mencolok lainnya, dengan menginvestasikan USD 30 juta atau setara Rp 475 miliar ke dalam perusahaan kripto bernama World Liberty Financial.
Perusahaan ini terpuruk sejak peluncurannya pada Oktober, dengan investor yang tampaknya ragu terhadap prospeknya dan ketentuan-ketentuannya.
Namun, perusahaan ini memiliki fitur yang berpotensi menarik: kesempatan untuk berbisnis dengan perusahaan yang bekerja sama dengan dan dipromosikan oleh tidak lain adalah Donald Trump.
Mengutip dari BBC, Selasa (10/12/2024) Investasi Mr. Sun membuat perusahaan ini melampaui ambang batas yang memungkinkan presiden terpilih untuk mulai mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Trump dan keluarganya kini berada dalam posisi untuk mengumpulkan sekitar USD 20 juta dan berpotensi jauh lebih banyak.
Mr. Sun, yang saat ini sedang menghadapi tuduhan penipuan di AS terkait bisnis kriptonya, tidak merespon pertanyaan mengenai apa yang memotivasi minatnya terhadap token tersebut, yang tidak dapat diperdagangkan.
Namun, episode ini memicu kekhawatiran di kalangan para ahli etika pemerintah, yang melihatnya sebagai indikasi bahwa ekspansi usaha Trump telah membuatnya lebih mudah bagi mereka yang berharap memengaruhi kebijakan AS untuk mengalirkan uang ke arahnya.
Konflik kepentingan telah tumbuh pesat seiring dengan meluasnya kerajaan bisnisnya, kata Richard Painter, yang pernah menjabat sebagai pengacara etika utama Gedung Putih pada masa pemerintahan George W. Bush.
Â